Kamis, 19 September 2013

At Sepinggan, Balikpapan

Pendaratan pertama kali di Bandara Sepinggan, Balikpapakn, Kalimantan Timur. Pemandangannya seperti Bandara Soekarno Hatta versi mini, yang keren di sini adalah ornamen ukiran dan atap khas suku dayak terlihat jelas. Aku suka mushollanya, bersih meski tidak terlalu besar.
Sama seperti kota besar lainnya, sehabis kita keluar dari pintu kedatangan, kita akan disambut para supir travel yamg siap mengantarkan kita ke tempat tujuan. Tarif angkutan travel di sini antara Rp250.000 s.d Rp300.000 tergantung kemana tujuan kita, kalau hanya di seputaran kota Balikpapan taksi argo bisa jadi pilihan. Dari obrolan-obrolan para supir dan logat bahasa mereka, rata-rata dari mereka adalah perantau, dan kebanyakannya dari luar pulau Kalimantan.

Tidak menyenangkan menunggu lama di dalam mobil, tapi itulah yang kurasakan sekarang. Tujuanku ke Barong Tongkok, sebuah daerah di Kabupaten Melak, lama perjalanan kurang lebih 12 jam dari Kota Balikpapan. Kebiasaan travel yg mungkin kebanyakan orang gak suka adalah menunggu penumpang yang diangkut banyak, maka penumpang yang datang duluan jadi harus menunggu lama sampai mobil siap berangkat, maka sambil menunggu waktu berangkat yang entah kapan aku sempatkan menulis blog, semoga secepatnya mobil ini berangkat dan semoga perjalanannya nyaman.

Published with Blogger-droid v2.0.10

Senin, 02 September 2013

Satu Tahun

Tanggal ini setahun yang lalu adalah resepsi perkawinanku, setahun yang lalu dimana sampai sekarang pun merasa masih seperti mimpi kalau aq sekarang telah menikah.
Setahun, satu tahun di tahun 90an mungkin waktu yang lama, tapi di saat sekarang dimana satu hari bukan lagi 24 jam melainkan 23 jam semuanya terasa sebentar, meski aq dan suamiku jarang bareng-bareng karena dia ada kerjaan di luar kota.
Satu tahun, aq rasa kita masih saling beradaptasi, dengan lingkungan masing-masing, dengan kebiasaan masing-masing, dengan ego masing-masing, alhamdulillahnya dari pacaran sampai sekarang kita tidak pernah bertengkar kelewat hebat sampai cetar membahana kemana-mana.
Kita dan hati kita dan perasaan untuk satu sama lain, selama setahun aq belajar, pernikahan bukan hanya sekedar tentang perasaan sendiri semata, tapi bagaimana kita bisa menghargai pasangan, menjaga perasaannya tanpa ada kebohongan. Belajar menjaga semuanya sampai akhir waktu, belajar tentang tanggung jawab kita masing-masing terhadap pasangan dan tak terlalu menuntut banyak hak yang memberatkan.
Cinta mungkin hal yang penting dalam pernikahan, tapi kalau kita ingin segalanya tetap ditempatnya, maka saling pengertian dan saling menghormati adalah kuncinya.

*untukmu yang di sana, yang telah berani mengikhlaskan segalanya demi untuk kebahagiaan kita bersama, semoga secepatnya kita menjadi keluarga sebenarnya dengan beberapa "pasukan" kita dan selalu untuk selamanya, amin ya rabbal allamin*

Published with Blogger-droid v2.0.10