Selasa, 01 Juni 2010

Hari yang penuh dengan emosi menurutku, sedikit mengenang masa lalu yang manis maupun pahit... Ini bukan tentang tentara Israel yang menyerang kapal bantuan untuk orang2 Palestina, tapi ini tentang kehidupan di masa lalu yang coba dibuka lagi, mengurai benang kusut yang terlanjur menyebar di telinga orang2 yang tak tahu apa kebenarannya. Sebenernya aq juga bingung mau cerita dari mana, karena jujur kepalaku masih dipenuhi pertanyaan dan juga kebingungan2. Semua merasa jadi korban, semua merasa dirugikan, semua merasa benar hingaa aq tak tahu siapa yang benar. Cerita ala si A beda dengan cerita si M. Mungkin aq terlalu cuek hingga tak ingin tahu seperti apa cerita sebenernya. Lagipula itu cerita 3 tahun silam yang kembali dimunculkan seperti caleg atau cagub yang minta perhatian, seperti orang penting yang ingin keberadaannya diperhitungkan. Bukannya aq tidak menghormati, aq cuma berusaha untuk netral dan tidak memihak siapapun, tapi ternyata itu sulit, itu tidak mudah, itu perlu kesabaran dan kebesaran hati.

Kadang ingin berontak dan lari dari situasi ini, mungkin terdengar seperti seorang pengecut, seperti seorang anak manja yang tidak bisa dapat masalah, tapi terkadang lari dari satu situasi tidak berarti kita menghindar bisa jadi kita cuma ingin menenangkan situasi sebelum akhirnya kita kembali ke masalah tersebut.

Aku benci orang tidak tahu apa2 atau hanya tahu sedikit tapi dia coba me-reka2 yang terjadi, hingga akhirnya dia memunculkan spekulasi yang jauh dari kenyataan kepada orang lain. Menurutku itu terkesan seperti menyebarkan cerita bohong. Dan aq juga benci dengan orang gak tahu apa permasalahannya tapi dia menyalahkan salah satu pihak.

Kadang aq gak peduli apa pendapat orang tentang apa yang aq lakukan di luar, karena aq adalah aq, intinya aq gak terlalu suka orang yang tidak bersangkutan ikut campur tentang kehidupanku, keluargaku, dan masalahku. Tapi kita tak sepenuhnya bisa mengabaikan etika yang tertanam di kehidupan bermasyarakat, ada saat di mana kita tak bisa asal melakukan sesuatu kalau kita tidak ingin di cap 'macam-macam' oleh lingkungan.