Selasa, 08 November 2011

Halo..... Lama banget gak muncul di sini, bukan berarti tidak ada yang terjadi, malah terlalu banyak yang ku alami tp aq bingung mau menuliskannya seperti apa.... Berlebihan ya...
Oke, aq mulai cerita malam ini dari pertentangan bathin, hati, dan pikiran yang terus muncul beberapa bulan ini (masih suasana berlebihan), sebenernya aq suka pekerjaan ku saat ini, santai, bisa jalan2... Mungkin semestinya aq syukuri itu selain suasana kerjanya yg (menurutku) tidak terlalu nyaman.
Aq tidak terbiasa berkumpul dengan para pejabat, sehingga aq bingung harus berprilaku sperti apa... (gaya bahasa korban mati gaya). Aq terbiasa berkumpul dengan para pribumi dengan status sosial seadanya, bukan Pinca ato Pinwil yg (terlalu) dihormati, aq terbiasa dengan suasana kerja santai, penuh canda tawa, bahan olok-olokan (bener2 kangen suasana kerja di Kokoh).

Mungkin ini adalah tulisan yg bener2 penuh curahan dari hatiku yang terdalam (gaya bahasa yang kacau), mungkin ada unsur emosi di sini, tapi mungkin setelah menulis di sini aq akan merasa sedikit lega bisa mencurahkan sedikit uneg2 dalam hati.
Karena aq bukan orang yang mampu mengungkapkan emosi lewat perbuatan, aq hanya mampu melukiskan semua lewat kata2, menurutku itu lebih baik tapi mungkin tidak bagi orang sekitar ku, karena aq tumbuh menjadi orang pen diam dan suka memendam masalah sendiri (hingga gila sendiri).

Oke, kembali ke masalah tempat kerja yang "bukan gue banget" tapi aq sudah masuk di sini, kalo dibilang terjebak, itu kata2 yang terlalu berlebihan, karena aq masih bisa keluar dari beberapa situasi yang kadang aq tidak suka.
Aq jadi ingat temenku yang punya pola pikir (hampir) sama denganku, sama2 gak suka dengan situasi 'formil', 5 bulan pertama dia bekerja di bank ternama dia panik, gak betah, dan kayaknya agak anarkhis (dengan cara dia sendiri tentunya). Dan sekarang aq mengalami sindrom 'males dengan ketentuan kantor yang formil', kalo bahasa kerennya tuh bikin mati gaya.

Aq sebenernya lagi mikir apa akhir dari tulisanku ini.... atau ini akan punya episode panjang seperti sinetron2 di tipi2 tp gak jelas ujungnya tiba2 anaknya udah kawin aja trus punya anak lagi, lagi, dan lagi, ujung2nya terlalu banyak pemain yang mesti diingat penonton tapi anehnya yang nonton gak bosen buat liat tu tayangan (koq jadi ngomongin sinetron yah???)

Kayaknya aq ngikut saran yang kedua deh, bakal bersambung (entah sampai kapan) selsesainya... :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar