Sabtu, 22 Mei 2010

Predikat fresh graduated meski dengan IPK yang tinggi dan termasuk mahasiswa berprestasi tidak menjamin seseorang cepat mendapat pekerjaan. Malah mungkin seorang yang punya IPK seadanya namun punya banyak pengalaman di organisasi terutama dunia kerja bisa jadi punya peluang lebih besar mendapat pekerjaan. Terkadang teori tidak seribet ketika kita berada pada kenyataannya tapi tidak menutup kemungkinan kenyataan bisa lebih sulit dari teori.

Kalo ada yang bilang fresh graduated itu punya banyak pilihan di dunia kerja sekarang, koq aq gk sepenuhnya setuju ya... Melihat kenyataannya sekarang dan mengalaminya sendiri membuatku punya pemikiran sendiri. Fresh graduated justru menurutku kadang menjadi korban dari 'kesewenangan' perusahaan yang mencari korban baru untuk mereka pekerjakan dengan gaji rendah. Mereka yang baru lulus pasti berpikir tidak akan apa-apa karena mereka ingin mencari pengalaman dulu. Inilah dilemanya menjadi seorang fresh graduated, di satu sisi mereka punya angan untuk dapat pekerjaan layak dengan ilmu yang mereka punya tapi di sisi lain mereka pun kadang harus rela kerja keras tapi hasil yang di dapat tidak sebanding.

Ribuan orang lulus dalam satu tahunnya, persaingan semakin ketat, ketika mereka dihadapkan dengan kerasnya dunia kerja, kenangan masa2 indah kuliah membayang dan tidak sedikit dari mereka ingin kembali ke masa itu. Bagi mereka yang tidak siap dengan persaingan pastinya akan mengalami depresi dan stress meski dalam skala ringan namun bisa berdampak besar di mana mereka bisa jadi down dan gk semangat. Malah mungkin stress yang mereka alami lebih besar daripada ketika mereka harus mengahadapi ujian semester.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar